Senin, 09 Desember 2013

Bahayanya Teknologi Informasi Jika Tidak Dikendalikan

Awas, Bahaya Teknologi Bagi Kehidupan – Seperti yang kita ketahui, masuknya era globalisasi membantu mendongkraknya teknologi modern dan mulai menenggelamkan kehidupan tradisional di masyarakat luas.
Zaman sekarang pun orang – orang lebih suka duduk diam dirumah dan bermain internet, membuat mereka jauh dari lingkungan sekitar. Mereka lebih dekat dengan orang – orang yang bahkan belum pernah mereka temui.
Hal ini berbanding terbalik dengan kehidupan dimasa lampau. Orang – orang zaman dahulu tidak pernah mengenal teknologi, tapi mereka dapat hidup bahkan lebih sehat dari pada orang – orang yang hidup di zaman sekarang. Rasa ingin bersosialiasi pun lebih tinggi, sehingga kegiatan gotong – royong tidak pernah hilang dari budaya mereka setiap harinya. Tapi sekarang, semuanya sudah banyak yang berubah akibat globalisasi dan era teknologi yang semakin pesat berkembang.
Seperti halnya Indonesia, Negara ini pun tidak luput dari luapan kemeriahan teknologi yang semakin berkembang. Masyarakat tidak henti – hentinya berlomba memiliki gadget terbaru, aplikasi handpone terbaru, model komputer terbaru atau bahkan mobil dengan teknologi terbaru.
Contoh kecilnya saja, Jimmy Gunawan yang diketahui merupakan orang Indonesia berhasil menjadi pembeli pertama iPhone SS5 di dunia. Membuat masyarakat sedikit tercengang dan tertegun dengan perjuangannya yang rela mengantre didepan Apple Store di Sydney, Australia.
Hal tersebut menjadi contoh tingginya keinginan masyarakat dalam berlomba – lomba mencari kesenangan hati dengan membelikan gadget atau barang – barang dengan teknologi tinggi yang mereka inginkan. Tapi tahukah Anda, dibalik kesenangan yang didapatkan terdapat bahaya yang ditimbulkan teknologi itu sendiri.
Bayangkan saja bahaya  yang ditimbulkan bila masyarakat terus membudidayakan hal tersebut dan setiap hari melakukan komunikasi melalui dunia maya, apakah Anda pernah membayangkannya?
Ilustrasi Bahaya Teknologi Bagi Kehidupan
Ilustrasi Bahaya Teknologi Bagi Kehidupan
Berikut adalah bahaya teknologi bagi kehidupan yang perlu Anda ketahui.
1. Berpengaruh pada generasi mendatang
Kemajuan teknologi akan banyak mempermudah, sehingga generasi yang akan datang berpotensi menjadi generasi yang tidak tahan akan kesulitan.
2. Cedera yang berulang
Terlalu banyak menghabiskan waktu untuk mengetik di Keyboard berpotensi cidera regangan yang berulang. Hal ini dapat menjadi penyebab kerusakan yang tidak dapat diperbaiki oleh tubuh.
3. Depresi pada Anak – Anak
Sebuah penelitian yang dilakukan oleh American Academy of Pediatrics yang menyatakan bahwa anak – anak yang terabaikan di situs jejaring sosial akan lebih tertekan dari pada diabaikan dikehidupan nyata.
4. Mempengaruhi pola tingkah manusia
Dari mulai game, video serta jejaring sosial akan membuat seseorang mengikuti tren terbaru dan mengikuti pola tingkah laku orang lain yang bahkan tidak nyata dan mulai tidak bisa membedakan mana yang benar dan yang tidak.
5. Berdampak bagi pertumbuhan anak
Kemajuan teknologi ini selain mempengaruhi orang dewasa dapat juga mempengaruhi anak – anak. Diperbolehkannya anak – anak belia memiliki fasilitas teknologi yang cukup maju membuat pola pikir mereka menjadi terganggu seperti; malas menulis dan membaca, kurang konsentrasi, mempengaruhi stabilitas emosi, pergaulan dan cara bicara yang menjadi kurang baik.
6. Merusak pendengaran
Mendengarkan musik dengan suara keras dapat mengganggu pendengaran. Bahkan orang yang menggunakan headset atau earphone lebih dari empat jam perhari dapat merusak pendengaran.
7. Sakit kepala
Radiasi terdapat pada ponsel yang kita gunakan sehari – hari berpotensi menimbulkan sakit kepala bahkan kanker otak.
8. Hilangnya tradisi masyarakat
Dengan hadirnya teknologi modern ini, lama kelamaan masyarakat akan terbiasa dengan hal – hal yang berbau teknologi. Perlahan masyarakat meninggalkan tadisi yang ditinggalkan nenek moyang yang sudah menjadi kebudayaan selama berabad – abad.
Jadi, apakah Anda sudah merasakan beberapa dampak diatas?. Kalau iya apa yang akan Anda lakukan sekarang? Menambah gadget Anda atau menambah pengetahuan Anda mengenai bahaya teknologi, sehingga Anda dapat terhindar dari bahaya tersebut. Semua itu tergantung pada Anda yang menjalankan. Tetapi disini terdapat satu contoh yang mungkin dapat  menginspirasi Anda.
Paul Miller, salah satu penulis di The Verge ini telah melakukan sesuatu dihidupnya. Mengetahui bahwa internet telah menguasai seluruh penjuru dunia. Miller mencoba belajar dari kehidupan yang nyata. Selama satu tahun penuh ia mencoba hidup tanpa internet dan ini yang Miller ceritakan dalam sebuah artikel di The Verge;
“Semuanya berjalan sangat baik, biarkan kau memberitahu kalian. Aku melakukan sesuatu di jalanan seperti menghirup wangi bunga. Hidupku dipenuhi dengan sesuatu yang luar biasa: bertemu orang-orang secara langsung, bermain frisbee, mengendarai sepeda dan membaca sastra Yunani. Aku tidak tahu bagaimana aku melakukan itu semua, namun aku juga menulis setengah bagian dari novelku dan mampu mengirim essay lebih cepat ke The Verge. Hingga pada suatu hari bosku mengeluh karena aku menulis terlalu banyak dan ini tidak pernah terjadi sebelumnya.
Aku kehilangan 15 pounds tanpa melakukan diet. Aku membeli beberapa pakaian baru. Orang-orang selalu mengatakan bahwa aku terlihat lebih baik, aku terlihat lebih bahagia. Aku memang sedikit bosan dan merasa sendiri, namun aku merasakan hal itu sebagai suatu fase perubahan yang luar biasa.”
Demikian yang ia katakan dan dikutib dari tulisannya tersebut. Apakah hal ini dapat menginspirasi Anda? tidak perlu satu tahun, sehari saja Anda tidak melibatkan internet atau bahkan terknologi dalam hidup Anda. Bisa saja akan mengurangi resiko dari bahaya teknologi atau bahkan Anda akan dapat hal positif lain yang bisa menjadi contoh untuk orang lain. Semoga pemaparan tentang bahaya teknologi bagi kehidupan bisa menjadi manfaat untuk Anda.
Awas, Bahaya Teknologi Bagi Kehidupan – Seperti yang kita ketahui, masuknya era globalisasi membantu mendongkraknya teknologi modern dan mulai menenggelamkan kehidupan tradisional di masyarakat luas.
Zaman sekarang pun orang – orang lebih suka duduk diam dirumah dan bermain internet, membuat mereka jauh dari lingkungan sekitar. Mereka lebih dekat dengan orang – orang yang bahkan belum pernah mereka temui.
Hal ini berbanding terbalik dengan kehidupan dimasa lampau. Orang – orang zaman dahulu tidak pernah mengenal teknologi, tapi mereka dapat hidup bahkan lebih sehat dari pada orang – orang yang hidup di zaman sekarang. Rasa ingin bersosialiasi pun lebih tinggi, sehingga kegiatan gotong – royong tidak pernah hilang dari budaya mereka setiap harinya. Tapi sekarang, semuanya sudah banyak yang berubah akibat globalisasi dan era teknologi yang semakin pesat berkembang.
Seperti halnya Indonesia, Negara ini pun tidak luput dari luapan kemeriahan teknologi yang semakin berkembang. Masyarakat tidak henti – hentinya berlomba memiliki gadget terbaru, aplikasi handpone terbaru, model komputer terbaru atau bahkan mobil dengan teknologi terbaru.
Contoh kecilnya saja, Jimmy Gunawan yang diketahui merupakan orang Indonesia berhasil menjadi pembeli pertama iPhone SS5 di dunia. Membuat masyarakat sedikit tercengang dan tertegun dengan perjuangannya yang rela mengantre didepan Apple Store di Sydney, Australia.
Hal tersebut menjadi contoh tingginya keinginan masyarakat dalam berlomba – lomba mencari kesenangan hati dengan membelikan gadget atau barang – barang dengan teknologi tinggi yang mereka inginkan. Tapi tahukah Anda, dibalik kesenangan yang didapatkan terdapat bahaya yang ditimbulkan teknologi itu sendiri.
Bayangkan saja bahaya  yang ditimbulkan bila masyarakat terus membudidayakan hal tersebut dan setiap hari melakukan komunikasi melalui dunia maya, apakah Anda pernah membayangkannya?
Ilustrasi Bahaya Teknologi Bagi Kehidupan
Ilustrasi Bahaya Teknologi Bagi Kehidupan
Berikut adalah bahaya teknologi bagi kehidupan yang perlu Anda ketahui.
1. Berpengaruh pada generasi mendatang
Kemajuan teknologi akan banyak mempermudah, sehingga generasi yang akan datang berpotensi menjadi generasi yang tidak tahan akan kesulitan.
2. Cedera yang berulang
Terlalu banyak menghabiskan waktu untuk mengetik di Keyboard berpotensi cidera regangan yang berulang. Hal ini dapat menjadi penyebab kerusakan yang tidak dapat diperbaiki oleh tubuh.
3. Depresi pada Anak – Anak
Sebuah penelitian yang dilakukan oleh American Academy of Pediatrics yang menyatakan bahwa anak – anak yang terabaikan di situs jejaring sosial akan lebih tertekan dari pada diabaikan dikehidupan nyata.
4. Mempengaruhi pola tingkah manusia
Dari mulai game, video serta jejaring sosial akan membuat seseorang mengikuti tren terbaru dan mengikuti pola tingkah laku orang lain yang bahkan tidak nyata dan mulai tidak bisa membedakan mana yang benar dan yang tidak.
5. Berdampak bagi pertumbuhan anak
Kemajuan teknologi ini selain mempengaruhi orang dewasa dapat juga mempengaruhi anak – anak. Diperbolehkannya anak – anak belia memiliki fasilitas teknologi yang cukup maju membuat pola pikir mereka menjadi terganggu seperti; malas menulis dan membaca, kurang konsentrasi, mempengaruhi stabilitas emosi, pergaulan dan cara bicara yang menjadi kurang baik.
6. Merusak pendengaran
Mendengarkan musik dengan suara keras dapat mengganggu pendengaran. Bahkan orang yang menggunakan headset atau earphone lebih dari empat jam perhari dapat merusak pendengaran.
7. Sakit kepala
Radiasi terdapat pada ponsel yang kita gunakan sehari – hari berpotensi menimbulkan sakit kepala bahkan kanker otak.
8. Hilangnya tradisi masyarakat
Dengan hadirnya teknologi modern ini, lama kelamaan masyarakat akan terbiasa dengan hal – hal yang berbau teknologi. Perlahan masyarakat meninggalkan tadisi yang ditinggalkan nenek moyang yang sudah menjadi kebudayaan selama berabad – abad.
Jadi, apakah Anda sudah merasakan beberapa dampak diatas?. Kalau iya apa yang akan Anda lakukan sekarang? Menambah gadget Anda atau menambah pengetahuan Anda mengenai bahaya teknologi, sehingga Anda dapat terhindar dari bahaya tersebut. Semua itu tergantung pada Anda yang menjalankan. Tetapi disini terdapat satu contoh yang mungkin dapat  menginspirasi Anda.
Paul Miller, salah satu penulis di The Verge ini telah melakukan sesuatu dihidupnya. Mengetahui bahwa internet telah menguasai seluruh penjuru dunia. Miller mencoba belajar dari kehidupan yang nyata. Selama satu tahun penuh ia mencoba hidup tanpa internet dan ini yang Miller ceritakan dalam sebuah artikel di The Verge;
“Semuanya berjalan sangat baik, biarkan kau memberitahu kalian. Aku melakukan sesuatu di jalanan seperti menghirup wangi bunga. Hidupku dipenuhi dengan sesuatu yang luar biasa: bertemu orang-orang secara langsung, bermain frisbee, mengendarai sepeda dan membaca sastra Yunani. Aku tidak tahu bagaimana aku melakukan itu semua, namun aku juga menulis setengah bagian dari novelku dan mampu mengirim essay lebih cepat ke The Verge. Hingga pada suatu hari bosku mengeluh karena aku menulis terlalu banyak dan ini tidak pernah terjadi sebelumnya.
Aku kehilangan 15 pounds tanpa melakukan diet. Aku membeli beberapa pakaian baru. Orang-orang selalu mengatakan bahwa aku terlihat lebih baik, aku terlihat lebih bahagia. Aku memang sedikit bosan dan merasa sendiri, namun aku merasakan hal itu sebagai suatu fase perubahan yang luar biasa.”
Demikian yang ia katakan dan dikutib dari tulisannya tersebut. Apakah hal ini dapat menginspirasi Anda? tidak perlu satu tahun, sehari saja Anda tidak melibatkan internet atau bahkan terknologi dalam hidup Anda. Bisa saja akan mengurangi resiko dari bahaya teknologi atau bahkan Anda akan dapat hal positif lain yang bisa menjadi contoh untuk orang lain. Semoga pemaparan tentang bahaya teknologi bagi kehidupan bisa menjadi manfaat untuk Anda.
Baca Lagi Gan>>>>